Tips Memilih Makanan Sehat di Supermarket
Belanja di supermarket bisa jadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu sedang berusaha hidup lebih sehat. Banyak produk tampak menggoda dengan label “sehat” atau “organik,” padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan tubuhmu.
Untuk membantu kamu memilih dengan bijak, berikut adalah beberapa tips memilih makanan sehat di supermarket yang bisa kamu terapkan agar belanja jadi lebih cerdas dan tetap sesuai tujuan hidup sehatmu.
1. Buat Daftar Belanja Sebelum Berangkat
Langkah pertama yang sangat penting adalah membuat daftar belanja. Dengan begitu, kamu bisa:
- Fokus pada produk yang benar-benar dibutuhkan
- Menghindari pembelian impulsif makanan tinggi gula, garam, atau lemak
- Mengatur anggaran belanja lebih efisien
Tip: Bagi daftar menjadi beberapa kategori seperti sayur & buah, protein, biji-bijian, dan camilan sehat.
2. Prioritaskan Makanan Utuh (Whole Foods)
Pilihlah makanan dalam bentuk paling alami atau sedikit mungkin diproses, seperti:
- Buah dan sayur segar
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Daging segar tanpa bumbu tambahan
- Telur, ikan, dan tempe/tahu
Makanan utuh cenderung lebih kaya nutrisi dan rendah zat aditif dibanding makanan olahan.
3. Baca Label Gizi dengan Teliti
Jangan mudah tertipu dengan label depan kemasan seperti “rendah lemak” atau “bebas gula.” Selalu periksa label nutrisi di belakang kemasan dan perhatikan:
- Kalori per sajian
- Jumlah gula tambahan
- Kadar garam (sodium)
- Kandungan lemak jenuh dan trans fat
Semakin pendek dan bisa dikenali nama-nama bahan di dalamnya, biasanya makin sehat.
4. Pilih Karbohidrat Kompleks daripada Karbo Sederhana
Hindari produk yang mengandung tepung putih atau gula rafinasi. Gantilah dengan:
- Beras merah, quinoa, atau oat
- Roti gandum utuh
- Pasta whole wheat
Karbohidrat kompleks mengandung lebih banyak serat dan membuat kenyang lebih lama.
5. Pilih Produk Rendah Gula dan Garam
Perhatikan kandungan gula tambahan dan sodium dalam produk kemasan seperti:
- Sereal
- Minuman kemasan
- Saus dan bumbu instan
- Makanan kaleng
Pilih versi unsalted atau tanpa pemanis tambahan jika memungkinkan.
6. Hindari Produk dengan Bahan Aditif Berlebihan
Waspadai bahan seperti:
- MSG (monosodium glutamate)
- Pewarna dan pemanis buatan
- Pengawet kimia
Semakin alami sebuah produk, semakin baik untuk kesehatan jangka panjang.
7. Jangan Lupakan Sayur dan Buah
Pastikan sebagian besar isi keranjang belanjamu terdiri dari:
- Sayuran hijau (bayam, brokoli, selada)
- Buah-buahan segar (apel, pisang, jeruk)
- Sayuran berwarna (wortel, tomat, paprika)
Usahakan pilih yang masih segar atau produk beku tanpa tambahan gula/garam.
8. Pilih Protein Berkualitas
Untuk kebutuhan protein harian, pilih sumber yang sehat seperti:
- Ikan segar (salmon, tuna)
- Ayam tanpa kulit
- Tahu dan tempe
- Telur dan kacang-kacangan
Hindari produk olahan seperti sosis, nugget, atau daging asap yang tinggi sodium dan lemak jenuh.
9. Belanja di Bagian Tepi Supermarket
Biasanya bagian paling sehat dari supermarket justru ada di sisi luar atau tepinya — tempat sayur, buah, daging segar, dan produk susu berada.
Bagian tengah biasanya penuh dengan makanan olahan dan cemilan tinggi kalori.
10. Waspadai Produk dengan Label “Sehat”
Label seperti:
- “Low fat”
- “Sugar-free”
- “Organic”
Tidak selalu berarti baik untuk tubuh. Produk low fat, misalnya, bisa jadi mengandung lebih banyak gula untuk menggantikan rasa.
Kesimpulan
Belanja makanan sehat di supermarket tidak harus membingungkan. Dengan memahami cara membaca label, memilih bahan makanan utuh, dan menghindari godaan makanan olahan, kamu bisa membuat keputusan belanja yang lebih bijak.
Gunakan tips memilih makanan sehat di supermarket ini sebagai panduan setiap kali belanja. Tubuhmu akan berterima kasih di kemudian hari!

Leave a Reply