Tips Food Plating ala Chef Profesional
Makanan yang enak tentu menggugah selera, tapi penampilan sajian juga punya peran besar dalam menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan. Tidak heran jika para chef profesional menganggap food plating sebagai seni yang tak kalah penting dari rasa. Sebab, sebelum lidah mencicipi, mata lebih dulu “makan”.
Ingin membuat tampilan masakan di rumah setara restoran? Tak perlu alat mahal atau pelatihan khusus. Berikut adalah tips food plating ala chef profesional yang bisa kamu terapkan dengan mudah di dapur sendiri.
1. Pilih Piring yang Tepat
Langkah pertama dalam food plating yang baik adalah pemilihan piring. Piring bukan sekadar wadah, tapi “kanvas” tempat kamu menyajikan karya seni kuliner.
Tips memilih piring:
- Gunakan piring polos (putih atau warna netral) agar makanan jadi pusat perhatian.
- Ukuran piring sebaiknya lebih besar dari porsi makanan, agar ada ruang untuk elemen dekoratif dan tidak terlihat penuh sesak.
- Bentuk piring bisa disesuaikan dengan konsep sajian: bundar untuk klasik, persegi untuk modern.
2. Gunakan Aturan “Rule of Thirds”
Dalam dunia fotografi dan desain, “Rule of Thirds” digunakan untuk menciptakan komposisi yang seimbang dan menarik. Prinsip ini juga berlaku dalam food plating.
Bayangkan permukaan piringmu dibagi menjadi 9 bagian (3×3). Letakkan makanan utama sedikit di luar tengah, lalu tambahkan elemen pelengkap di sisi lainnya. Hasilnya akan terlihat lebih dinamis dan profesional.
3. Fokus pada Satu Titik Utama
Setiap sajian harus punya focal point — biasanya adalah makanan utama. Pastikan semua elemen lain seperti saus, garnish, atau side dish tidak mengambil alih perhatian dari bagian utama ini.
Misalnya:
- Steak adalah fokus utama
- Kentang tumbuk dan sayuran sebagai pelengkap
- Saus bisa ditata rapi di sekitar tanpa menutupi bahan utama
Hindari meletakkan semua elemen sejajar atau tumpang tindih tanpa komposisi.
4. Bermain dengan Tinggi dan Tekstur
Chef profesional sering menambahkan dimensi tinggi dalam plating untuk membuat sajian terlihat lebih menarik secara visual. Misalnya:
- Menumpuk bahan seperti risotto di dasar, lalu letakkan protein di atasnya
- Menggunakan ring cetakan untuk nasi atau salad
- Menyandarkan garnish secara diagonal
Selain itu, perhatikan variasi tekstur. Paduan antara elemen lembut, renyah, dan cair membuat tampilan lebih hidup dan menggugah selera.
5. Gunakan Warna Secara Cerdas
Warna memainkan peran besar dalam estetika makanan. Makanan berwarna-warni cenderung lebih menarik secara visual, apalagi jika dikontraskan dengan baik.
Contoh kombinasi warna:
- Ayam panggang berwarna keemasan + puree wortel oranye + sayuran hijau
- Pasta putih + saus merah + garnish basil hijau
Hindari warna yang terlalu seragam. Jika makanannya cenderung satu warna, kamu bisa menambahkan saus, rempah, atau garnish untuk menciptakan kontras.
6. Hati-hati dengan Saus dan Garnish
Saus dan garnish bisa mempercantik plating, tapi jika berlebihan justru mengganggu. Gunakan sedikit saja, tapi presisi.
Tips:
- Tuang saus dengan sendok kecil atau botol piping agar terlihat rapi
- Garnish harus berfungsi — artinya bisa dimakan dan mendukung rasa (misalnya daun basil, parutan keju, microgreens)
- Hindari garnish asal tempel yang tidak relevan dengan rasa makanan
7. Jaga Kebersihan Pinggiran Piring
Setelah semua elemen ditempatkan, periksa kembali piring. Pastikan tidak ada noda saus atau remah-remah yang menempel di pinggiran. Gunakan tisu atau kain bersih untuk membersihkannya sebelum disajikan.
Piring yang bersih menunjukkan perhatian pada detail dan membuat sajian tampak profesional.
8. Latihan dan Dokumentasi
Seperti seni lainnya, plating membutuhkan latihan. Cobalah berbagai cara penyajian dan dokumentasikan hasilnya (misalnya dengan foto). Dari situ, kamu bisa mengevaluasi apa yang perlu ditingkatkan.
Jika kamu sering memasak, buat tantangan plating pribadi: coba sajian rumah seperti nasi goreng atau mi instan dengan plating ala restoran. Kreativitas akan tumbuh seiring waktu.
Kesimpulan
Food plating bukan sekadar estetika, tapi juga soal menciptakan pengalaman makan yang lengkap. Dengan memadukan komposisi, warna, tekstur, dan kebersihan piring, kamu bisa menyulap masakan rumahan jadi sajian kelas restoran.
Ingat, kamu tidak perlu menjadi chef profesional untuk menghasilkan plating yang memukau. Yang kamu butuhkan hanyalah ketelitian, kreativitas, dan sedikit latihan.
Selamat mencoba, dan siapa tahu hasil kreasimu bisa jadi konten yang siap viral di media sosial!

Leave a Reply