Kesalahan Umum dalam Double Cleansing & Layering Serum yang Bikin Hasil Skincare Gak Maksimal
Perawatan kulit makin hari makin berkembang. Teknik seperti double cleansing dan layering serum bukan cuma tren sesaat, tapi sudah jadi bagian penting dari rutinitas skincare banyak orang, khususnya pencinta skincare ala Korea.
Tapi, meskipun tekniknya udah terkenal dan banyak yang coba, ternyata masih banyak banget yang salah kaprah soal cara pakainya. Nah, supaya hasil skincare kamu nggak sia-sia, yuk pahami kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan double cleansing dan layering serum.
💦 Apa Itu Double Cleansing?
Double cleansing adalah teknik membersihkan wajah dalam dua tahap:
-
Tahap pertama: Menggunakan oil-based cleanser (cleansing oil atau cleansing balm) untuk mengangkat makeup, sunscreen, sebum, dan kotoran berbasis minyak.
-
Tahap kedua: Menggunakan water-based cleanser (seperti facial wash atau gel cleanser) untuk membersihkan sisa kotoran dan keringat berbasis air.
✨ Hasilnya? Kulit lebih bersih menyeluruh dan siap menerima tahapan skincare berikutnya.
❌ Kesalahan Saat Double Cleansing
1. Terlalu Lama Menggunakan Oil Cleanser
Banyak yang mengira semakin lama dipijat, semakin bersih. Padahal, menggunakan oil cleanser terlalu lama (lebih dari 60 detik) bisa menyebabkan:
-
Kemerahan
-
Iritasi
-
Kulit menjadi lebih sensitif
Tips: Pijat lembut wajah maksimal 1 menit, lalu emulsifikasi dengan air dan bilas sampai bersih.
2. Tidak Emulsifikasi Oil Cleanser
Oil cleanser harus dicampur dengan air sebelum dibilas. Ini proses yang disebut emulsifikasi, di mana tekstur minyak berubah menjadi putih susu.
Tanpa proses ini, sisa minyak bisa:
-
Menyumbat pori-pori
-
Menyebabkan jerawat
Tips: Setelah memijat wajah, basahi tangan dan gosok perlahan sampai oil berubah tekstur, baru bilas.
3. Bilas Wajah dengan Air Panas atau Dingin
Air yang terlalu panas bisa menghilangkan minyak alami kulit, sementara air yang terlalu dingin bisa bikin pori-pori terasa kaku.
Tips: Gunakan air suhu ruangan atau sedikit hangat untuk menjaga keseimbangan kulit.
🧴 Apa Itu Layering Serum?
Layering serum adalah teknik mengaplikasikan beberapa serum secara berlapis sesuai dengan kebutuhan kulit. Biasanya dimulai dengan exfoliating toner → serum aktif → hydrating toner atau moisturizer.
Teknik ini bertujuan untuk:
-
Memberikan manfaat maksimal dari berbagai bahan aktif
-
Menyesuaikan dengan kondisi kulit yang berubah-ubah
❌ Kesalahan Saat Layering Serum
4. Layering Terlalu Banyak Produk dengan Active Ingredients
Menggabungkan terlalu banyak bahan aktif dalam satu rutinitas bisa:
-
Memicu iritasi
-
Menurunkan efektivitas masing-masing bahan
-
Menyebabkan reaksi tak diinginkan seperti purging atau breakout
Contoh bahan aktif:
-
Niacinamide
-
Retinol
-
Vitamin C
-
AHA/BHA
-
Hyaluronic Acid
Tips: Maksimal 2–3 bahan aktif dalam satu sesi skincare. Pastikan produk yang kamu layer punya pH dan kandungan yang cocok untuk dipakai bersamaan.
✅ Cara Aman Melakukan Layering Serum
-
Gunakan produk dari yang paling cair ke yang paling kental
-
Tunggu sekitar 30 detik–1 menit di antara tiap layer
-
Lakukan patch test untuk produk baru
-
Sesuaikan dengan kondisi kulit (kering, berminyak, sensitif, dsb)
🔍 Kesimpulan
Merawat kulit nggak harus ribet, tapi harus benar dan konsisten. Double cleansing dan layering serum bisa memberikan hasil yang luar biasa kalau dilakukan dengan tepat. Hindari kesalahan umum seperti:
-
Terlalu lama memakai oil cleanser
-
Tidak emulsifikasi
-
Bilas dengan suhu air ekstrem
-
Layering terlalu banyak serum aktif
Rawat kulitmu dengan sabar dan cerdas. Karena kulit yang sehat butuh proses, bukan instan 💖
#SkincareRoutine #DoubleCleansing #LayeringSerum #SkincareTips #BeautyHaulSquad #CleanBeauty #KulitSehat #PerawatanKulit #SkinCareIndonesia #SkincarePemula #KoreanSkincare #StepByStepSkincare #SkincareAwareness
Add comment