Backpacking ke Thailand: Tips, Rute & Budget
Thailand adalah salah satu destinasi favorit para backpacker dari seluruh dunia. Negara ini menawarkan perpaduan sempurna antara budaya yang kaya, pantai yang indah, kuliner lezat, dan biaya hidup yang terjangkau. Tidak heran jika banyak wisatawan memilih backpacking ke Thailand sebagai pengalaman pertama menjelajah Asia Tenggara.
Jika kamu berencana melakukan perjalanan hemat namun tetap seru ke Negeri Gajah Putih, artikel ini akan membahas tips penting, rekomendasi rute perjalanan, dan estimasi budget backpacking ke Thailand.
Kenapa Memilih Thailand untuk Backpacking?
Thailand adalah surga bagi backpacker karena:
- Akomodasi murah dan mudah ditemukan.
- Transportasi antarkota yang terjangkau dan efisien.
- Wisata alam, budaya, dan kuliner yang variatif.
- Aman untuk solo traveler, termasuk perempuan.
- Banyak komunitas backpacker internasional.
Tips Backpacking ke Thailand
Berikut beberapa tips penting yang perlu kamu tahu sebelum berangkat:
1. Gunakan Tas Ransel yang Praktis
Hindari koper besar. Gunakan backpack berkapasitas 40–60 liter yang nyaman dibawa berpindah-pindah lokasi.
2. Booking Awal untuk Tiket dan Akomodasi
Gunakan platform seperti Agoda, Hostelworld, atau Booking.com. Pilih hostel dengan review baik dan lokasi strategis.
3. Siapkan Uang Tunai dan E-Wallet
Meskipun kartu debit internasional bisa digunakan, banyak tempat di Thailand masih mengandalkan uang tunai. Gunakan juga aplikasi seperti GrabPay atau TrueMoney.
4. Unduh Aplikasi Pendukung
Aplikasi yang wajib diinstal:
- Grab (transportasi online)
- Google Maps
- Google Translate
- XE Currency (konversi mata uang)
5. Pelajari Frasa Dasar Bahasa Thailand
Mengucapkan “Sawasdee” (halo) dan “Khop Khun” (terima kasih) bisa memberikan kesan positif.
6. Bawa Pakaian yang Sesuai
Thailand beriklim tropis. Gunakan pakaian ringan, breathable, dan sopan saat mengunjungi kuil.
Rekomendasi Rute Backpacking Thailand (10–14 Hari)
Berikut rute backpacking klasik yang bisa kamu ikuti:
Hari 1–3: Bangkok
- Kunjungi Grand Palace, Wat Arun, dan Wat Pho.
- Jelajahi Khao San Road, pusat backpacker dunia.
- Mencoba street food di Chinatown dan pasar malam.
Transportasi:
- Gunakan BTS (Skytrain), MRT, atau Grab.
Budget harian: Rp250.000–Rp400.000
Hari 4–6: Chiang Mai (Utara Thailand)
- Naik kereta malam dari Bangkok ke Chiang Mai.
- Kunjungi Doi Suthep, Elephant Sanctuary, dan Night Bazaar.
- Ikuti kelas memasak atau Thai massage.
Transportasi:
- Kereta malam atau bus (sekitar 600–900 baht).
Budget harian: Rp200.000–Rp350.000
Hari 7–10: Pai (dari Chiang Mai)
- Naik minivan ke Pai (sekitar 3 jam).
- Nikmati suasana santai, air terjun, dan pemandian air panas.
- Sewa motor dan jelajahi countryside Pai.
Budget harian: Rp200.000–Rp300.000
Hari 11–14: Krabi / Phuket / Koh Phi Phi (Pantai Selatan)
- Terbang dari Chiang Mai ke Krabi/Phuket (penerbangan murah tersedia).
- Island hopping ke Koh Phi Phi, James Bond Island, atau snorkeling.
- Bersantai di pantai Ao Nang atau Patong.
Transportasi:
- Pesawat domestik, bus, atau boat antarpulau.
Budget harian: Rp300.000–Rp500.000
Estimasi Budget Backpacking ke Thailand (10–14 Hari)
Kebutuhan | Estimasi Biaya (IDR) |
---|---|
Tiket PP ke Thailand | 2.500.000 – 4.000.000 |
Akomodasi (hostel) | 100.000 – 200.000/hari |
Makanan | 50.000 – 150.000/hari |
Transportasi lokal | 500.000 – 800.000 total |
Tiket wisata & aktivitas | 1.000.000 – 1.500.000 |
Belanja & oleh-oleh | 500.000 – 1.000.000 |
Total Estimasi | 6.000.000 – 9.000.000 |
Catatan: Biaya bisa lebih hemat jika kamu bepergian dalam grup dan memilih akomodasi super budget.
Waktu Terbaik untuk Backpacking ke Thailand
- Musim sejuk (November – Februari): Cuaca terbaik untuk jalan-jalan, tidak terlalu panas.
- Musim hujan (Juli – Oktober): Lebih sepi dan harga lebih murah, tapi cuaca bisa tidak menentu.
- Musim panas (Maret – Mei): Panas terik, namun cocok untuk wisata pantai.
Tips Tambahan
- Visa: WNI bebas visa ke Thailand untuk kunjungan maksimal 30 hari.
- Sewa motor: Umumnya 150–250 baht per hari. Hati-hati dan selalu gunakan helm.
- Air minum: Beli air kemasan. Air keran tidak direkomendasikan untuk diminum langsung.
- Etika di kuil: Pakaian harus sopan (menutupi bahu dan lutut). Jangan berisik atau bersikap tidak hormat.
Kesimpulan
Backpacking ke Thailand adalah pilihan sempurna untuk petualangan hemat namun kaya pengalaman. Dari hiruk-pikuk kota Bangkok, ketenangan pegunungan Chiang Mai, hingga keindahan pantai selatan — semua bisa dinikmati tanpa harus menguras kantong.
Dengan perencanaan yang matang, kamu bisa menjelajahi berbagai sisi Thailand hanya dalam satu kali perjalanan. Thailand bukan hanya murah, tapi juga menyenangkan, aman, dan penuh kejutan budaya.
FAQ: Backpacking ke Thailand
Q: Apakah backpacking ke Thailand aman untuk pemula?
A: Ya, Thailand sangat ramah wisatawan. Infrastruktur wisatanya sudah sangat baik.
Q: Apakah sulit menemukan makanan halal di Thailand?
A: Tidak. Di Bangkok, Chiang Mai, dan Krabi banyak restoran halal, terutama di kawasan Muslim atau dekat masjid.
Q: Apakah bisa backpacking ke Thailand tanpa bisa bahasa Thai?
A: Bisa. Banyak warga lokal yang mengerti sedikit Bahasa Inggris, terutama di tempat wisata.
Add comment