Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kamu Puasa 24 Jam?
Apa Itu Puasa 24 Jam?
Puasa 24 jam adalah metode di mana seseorang tidak mengonsumsi makanan selama satu hari penuh, tetapi tetap diperbolehkan minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam. Metode ini menjadi populer karena diyakini dapat mendetoksifikasi tubuh, membakar lemak, dan meningkatkan fungsi otak.
Manfaat Puasa 24 Jam Bagi Tubuh
Sebelum memahami apa yang terjadi pada tubuh, penting untuk mengetahui manfaat dari puasa 24 jam, antara lain:
- Membakar lemak secara alami
- Menstabilkan kadar gula darah
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Menurunkan risiko peradangan
- Memperbaiki sistem kekebalan tubuh
Tahapan Perubahan Tubuh Saat Puasa 24 Jam
1. 0–4 Jam: Proses Pencernaan Masih Berjalan
Setelah makan terakhir, tubuh mulai mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Yang terjadi:
- Gula darah meningkat
- Insulin dilepaskan
- Tubuh menggunakan glukosa sebagai energi
2. 4–8 Jam: Tubuh Masih Mengandalkan Glukosa
- Glikogen (cadangan karbohidrat) masih menjadi sumber energi utama.
- Tubuh belum memasuki kondisi ketosis.
3. 8–12 Jam: Awal Transisi ke Pembakaran Lemak
- Glikogen mulai menipis.
- Tubuh perlahan beralih ke pembakaran lemak.
- Produksi keton dimulai sebagai alternatif energi.
4. 12–16 Jam: Pembakaran Lemak Meningkat
- Metabolisme lemak meningkat.
- Kadar insulin menurun drastis.
- Energi berasal dari lemak dan keton.
5. 16–24 Jam: Autophagy Dimulai
Ini adalah fase penting di mana tubuh mulai:
- Membersihkan sel-sel rusak (proses autophagy)
- Meningkatkan hormon pertumbuhan
- Mengurangi peradangan
Proses ini sangat penting untuk peremajaan sel dan pencegahan penyakit kronis.
Apa yang Dirasakan Selama Puasa 24 Jam?
Gejala yang umum dirasakan:
- Lapar di awal
- Sakit kepala ringan
- Lemah atau lemas
- Napas bau (karena produksi keton)
Namun setelah 16 jam, banyak orang merasa lebih fokus, tenang, dan bahkan berenergi tinggi.
Siapa yang Tidak Dianjurkan Melakukan Puasa 24 Jam?
Meskipun puasa ini memiliki banyak manfaat, tidak semua orang aman melakukannya. Puasa 24 jam tidak dianjurkan untuk:
- Wanita hamil atau menyusui
- Orang dengan gangguan makan
- Penderita diabetes tipe 1
- Anak-anak dan remaja
- Orang yang sedang minum obat tertentu
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba metode puasa jangka panjang.
Tips Aman Menjalani Puasa 24 Jam
- Minum air putih yang cukup
- Hindari aktivitas fisik berat
- Mulailah dengan puasa 12–16 jam terlebih dahulu
- Akhiri puasa dengan makanan bergizi, bukan junk food
Puasa 24 jam bukan hanya soal tidak makan, tetapi memberi tubuh waktu untuk menyembuhkan dan meregenerasi. Mulai dari pembakaran lemak, penurunan insulin, hingga autophagy—semua proses ini terjadi dalam satu hari tanpa makanan.
Jika kamu mencari cara alami untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran, puasa 24 jam bisa menjadi metode yang layak dicoba.
Add comment